Izin Depkumham SV Pandu Tunggal Putra

 photo SKMENPEN.gif

Andri Elyus Luntungan Minta UN PBB. Segera Menindak Pelaku Perang Yang Merusak Fasilitas Pertanian Dan Ekonomi Ukraiina

Media News International-- Andri Elyus Luntungan Pengamat International Meminta UN PBB. mengambil sikap bagi para penyerangan yang tidak ber...

Daftar Blog Saya

Januari 16, 2014

Harta Mengatakan Lima Langkah Menghadapi Perekonomian 2014





Jakarta: Pada tahun 2014 ini diperkirakan kondisi perekonomian Indonesia masih akan tetap menghadapi tekanan yang berasal dari faktor eksternal. Pemerintah telah menyiapkan lima langkah untuk mengantisipasi hal tersebut.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyampaikan hal ini dalam keterangan persnya usai menghadiri rapat paripurna di Kantor Presiden, Kamis (16/1) sore.

Langkah pertama adalah menjaga kualitas belanja negara sehingga dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi, dimana selalu harus ada ruang fiskal untuk belanja modal. Tahun 2014 belanja modal meningkat 6,7 persen sekitar Rp 206 triliun. Belanja modal tersebut sebagian besar berada di sektor infrastruktur.

Sedangkan untuk belanja pegawai masih stagnan, sekitar 19 persen dari total anggaran belanja kita. "Reformasi birokrasi untuk mengendalikan agar belanja yang lebih berkualitas ini menjadi sangat penting," ujar Hatta.

Kedua, menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga laju inflasi. Pemerintah bertekad untuk mengendalikan laju inflasi 4,5 persen dengan plus minus 1 persen, sehingga inflasi maksimum menjadi 5,5 persen. "Artinya 4,5 dan plus minus itu adalah angka yang harus kita jaga pada 2014 ini," Hatta menambahkan.

Ketiga, kebijakan mendorong pertumbuhan investasi yang terkait dengan lapangan kerja. Investasi yang sudah ada dijaga agar tidak pindah karena sesuatu hal. "Kita kaitkan dengan kebijakan ekonomi dan mempermudah kebijakan impor untuk tujuan ekspor," Hatta menjelaskan.

Langkah keempat yaitu peningkatan daya saing, terutama produk ekspor nonmigas, melalui diversifikasi pasar tujuan dengan meningkatkan ragam dan kualitas produk. "Kebijakan Minerba (Mineral Batubara) kita cukup baik direspon pasar, dan kita bertekad untuk tidak lagi mengekspor bahan mentah," kata Menko Perekonomian.

Kelima, mengendalikan impor produk-produk yang berpotensi menurunkan daya saing domestik di pasar dalam negeri sambil memperluas pasar domestik. Dan langkah yang keenam adalah penguatan perdagangan dalam negeri.

"Ini juga bagian sangat penting untuk menjaga kestabilan harga, kelancaran barang, serta menciptakan iklim usaha. Dalam kaitan ini maka sistem logistik menjadi sangat penting dan oleh karena itu kita akan mempercepat hal-hal yang berkaitan dengan konektifiti dan transportasi," ujar Hatta.

Keberhasilan pemerintah menekan laju inflasi pada tahun 2013 salah satunya karena berhasil mengendalikan suplai dan stabilitas harga pangan pokok. Inflasi yang semula diperkirakan bisa mencapai 9 persen, pada kenyataannya bisa dihambat pada 8,38 persen.

Pemerintah akan terus menjaga stabilitas harga bahan pokok dan inflasi terhadap harga-harga yang diatur oleh pemerintah. Kelancaran arus barang utama infrastruktur dan logistik yang sangat berpengaruh pada ketersediaan bahan pangan terutama di daerah juga dijaga.

"Bulog diinstruksikan untuk tidak lagi menunggu perintah. Apabila terjadi gejolak karena kekurangan suplai, maka gudang Bulog harus segera menyuplai melalui intervensi pasar," Hatta menegaskan.

Sementara itu tingkat kemiskinan pada 2013 juga menurun walau landai. Demikian juga dengan pengangguran yang mencapai 6,25 persen dan kemiskinan sekitar 11,7 persen. "Kita tetap harus menjaga agar tidak terjadi pengangguran, akan tetapi kita juga harus meningkatkan lapangan kerja," ujar Hatta. Investasi menjadi faktor yang sangat penting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tes

tes44

Daftar Blog Saya

Tes UN bro

UN PBB Ling




Other Top Stories


News by Topic